Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan
makna, istilah-istilah tersebut adalah: pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, (3) metode
pembelajaran; dan (4) model pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan
istilah-istilah tersebut, dengan harapan dapat memberikan kejelasaan tentang
penggunaan istilah tersebut.
Dapat diartikan sebagai titik tolak
atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran
terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:
1)
Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada siswa (student centered
approach) dan
2)
Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada guru (teacher centered
approach).
Pendekatan
dimaksudkan dengan arah atau hala yang kita ambil untuk menuju sesuatu sasaran
. Dalam pengertian yang lebih luas pendekatan diertikan sebagai “ to come near
to in any sense” atau jalan yang diambil untuk melakukan sesuatu .
Pendekatan-pendekatan yang dipilih biasanya berasaskan teori-teori yang
tertentu .
Ahmad Mohd
Salleh (2008) menyatakan pendekatan adalah mendekatkan sesuatu bidang
pendidikan dan setiap pendekatan itu hendaklah mencerminkan satu pandangan
tentang hakikat satu matlamat pelajaran . Sebagai contoh , ketika mengajar
satu-satu pelajaran guru hendaklah membina satu pendekatan supaya diterima oleh
pelajar , di mana pendekatan itu ialah pendekatan tentang isi pelajaran . Dari
sini murid-murid akan senang memahami sesuatu isi pelajaran .
Menurut Ee
Ah Meng ( 1991 ) , pendekatan bermakna “ cara mendekati sesuatu”. Dalam
pengajaran, pendekatan merujuk kepada cara bagaimana sesuatu mata pelajaran
diajar berdasarkan kepada objektif jangka panjangnya. Pendekatan harus
mencerminkan satu teori pengajaran dan pembelajaran misalnya dalam teori
pembelajaran yang diasaskan oleh Galstat , beliau mengatakan bahawa kita
mempelajari sesuatu situasi itu secara keseluruhan dan kemudian memperincikan
elemen-elemen satu pandangan ataupun sebagai satu teori pembelajaran , maka
kita boleh menjadikan sebagai satu pendekatan dalam suatu pengajaran .
Menurut
Edward M.Anthony (1963) , pendekatan merupakan satu set andaian yang saling
berkaitan dengan proses pengajaran dan pembelajaran serta mempunyai unsure
aksiomatik . Berdasarkan huraian Edward , kita boleh merumuskan bahawa
pendekatan harus berlandaskan model, prinsip atau teori pembelajaran , misalnya
daripada konkrit kepada abstrak , keseluruhan kepada bahagian , mudah kepada
kompleks , umum kepada spesifik (deduktif) , spesifik kepada umum (induktif)
dan sebagainya.
Pendekatan
pengajaran merupakan haluan atau aspek yang digunakan untuk mendekati atau
memulakan proses pengajaran sesuatu isi pelajaran , sesuatu mata pelajaran atau
sesuatu kemahiran . Pendekatan wujud berdasarkan aspek-aspek pengajaran yang
kita ingin utamakan atau memberi perhatian yang lebih utama .
Sebagai kesimpulannya , pendekatan dalam bidang pendidikan merujuk satu set teori pembelajaran yang beraksoimatik dan diamalkan dalam pengajaran sesuatu mata pelajaran berdasarkan objektif yang hendak dicapai .
Sebagai kesimpulannya , pendekatan dalam bidang pendidikan merujuk satu set teori pembelajaran yang beraksoimatik dan diamalkan dalam pengajaran sesuatu mata pelajaran berdasarkan objektif yang hendak dicapai .
B. Strategi pembelajaran.
Wina Senjaya, (2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang
harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina
Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna
perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual
tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan
pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke
dalam dua bagian pula, yaitu:
1)
Exposition-discovery
learning dan
2)
group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008).
Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran
dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran
deduktif.
Menurut Ee Ah Meng ( 1991
) strategi merupakan teknik yang dirancangkan dan digunakan dalam satu-satu
pengajaran . Dengan itu , startegi pengajaran dan pembelajaran merangkumi semua
kaedah dan teknik yang digunakan oleh guru .
Wan Zah Wan Ali Prof Madya
( 2003 ) berpendapat strategi merangkumi beberapa aspek urutan dan susunan
maklumat dan membuat keputusan bagaimana menyampaikannya.
Guru akan memikirkan
keseluruh proses pengajarannya. Contohnya , seorang guru hendak mengajar
bagaimana untuk memperolehi pengetahuan dan kemahiran bagi memandu traktor .
Guru akan menetapkan objektif pengajaran peringkat kognitif , psikomotor dan
efektif . Apakah strategi yang akan digunakan untuk memberi kefahaman kepada
pelajarnya . Sudah tentunya guru tersebut menggunakan teknik yang tertentu dan
sesuai untuk menjelaskannya bagi mencapai objektif pengajaran .
Strategi boleh diibaratkan
sebagai suatu susunan pendekatan dan kaedah-kaedah untuk mencapai sesuatu
maklumat dengan menggunakan tenaga , masa serta kemudahan secara optimum . Gabungan
kaedah dan teknik pula akan membentuk strategi pengajaran dan pembelajaran yang
digunakan oleh guru untuk mencapai objektif jangka panjang satu-satu pendekatan
. Strategi pengajaran biasanya diklasifikasikan mengikut tumpuan yang diberikan
. Jika tumpuan kepada guru, gurulah yang memanopolikan percakapan atau aktiviti
maka strategi ini disebut strategi pemusatan guru . Sebaliknya kalau tumpuan
diberikan kepada pelajar seperti melibatkan mereka menjalankan
aktiviti-aktiviti maka strategi pemusatan murid ditekankan .
Peranan strategi adalah
penting dan berbeza mengikut kebolehan , pencapaian , kecenderungan serta minat
pelajar yang berbeza-beza . Contohnya dalam bilik darjah biasanya terdiri
daripada pelajar yang lemah , sederhana dan cergas . Sebagai guru kita mesti
bijak memilih strategi pengajaran yang terdiri daripada pelbagai kaedah
mengajar untuk memenuhi keperluan semua kumpulan pelajar untuk membentuk
strategi pengajaran yang paling berkesan .
Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur
strategi dari setiap usaha, yaitu:
1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put)
dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan
selera masyarakat yang memerlukannya.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling
efektif untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh
sejak titik awal sampai dengan sasaran.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran
(standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk
mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan
kata lain, strategi merupakan “a plan
of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina
Senjaya (2008).
C. Metode Pembelajaran
Metode
pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode
pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi
pembelajaran, diantaranya:
(1) ceramah;
(2) demonstrasi;
(3) diskusi;
(4) simulasi;
(5) laboratorium;
(6) pengalaman lapangan;
(7) brainstorming;
(8) debat,
(9) simposium, dan sebagainya.
Apabila antara
pendekatan, strategi, dan metode sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang
utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran.
D. Model Pembelajaran
Model pembelajaran pada dasarnya
merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan
bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik
pembelajaran.
Berkenaan dengan model pembelajaran,
Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990)
mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu:
1) model interaksi sosial;
2) model pengolahan informasi;
3) model personal-humanistik; dan
4) model modifikasi tingkah laku.
Kendati demikian, seringkali
penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi
pembelajaran.
Untuk lebih jelasnya, posisi
hierarkis dari masing-masing istilah tersebut, kiranya dapat divisualisasikan
sebagai berikut:
Sumber:
Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja.
Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat
Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung.
Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas
Terbuka.
Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar