Rabu, 25 April 2012

RINGKASAN MATERI EVALUASI BELAJAR


BELAJAR PEMBELAJARAN
RANGKUMAN
BUKU EVALUASI BELAJAR 


DITULIS OLEH :
SRI INDAH DEWI SARTIKAWATI
NIM. 1005025009

Program Studi : Pendidikan Kimia 2010
Kelas : Reguler Pagi


BAB I
PENGERTIAN, TUJUAN, DAN FUNGSI EVALUASI BELAJAR

A.    Pengertian Evaluasi Pendidikan
Evaluasi dapat didefinisikan  sebagai pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataan terjadi perubahan pada diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa. Dalam istilah asing pengukauran adalah measuremen sedangkan penilaian adalah evaluasi.
Ada dua langkah yang dapat diambil sebelum meakukan evaluasi yaitu mengukur dan menilai. Mengukur merupakan kegiatan membandingkan sesuatu dengan satu ukuran yang bersifat kuantitatif. Menilai merupakan kegiatan lanjutan dari  mengukur dengan mengambil keputusan terhadap sesuatau yang baik atau buruknya hal yang di nilai yang sifatnya kualitatif, kemudian evaluasi dapat dilaksanakan setelah kagiatan mengukur dan menilai telah selesai  dilaukan.

B.     Tujuan Evaluasi Pendidikan
Tujuan dilaksanakannya evaluasi adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu memahami dan memecahkan masalah yang dihadapinya, dengan adanya evaluasi belajar ini guru dapat melihat apakah meteri yang diajarkan telah tepat atau belum, guru juga mampu mengetahui apakah metode belajar yang digunakan dalam menyampaikan meteri telah sesuai atau belum.
Tujuan evaluasi bagi siswa adalah ada tidaknya kepuasan dari hasil evaluasi yang telah dilaksanakan. Siswa akan merrasa puas  saat mendapatkan nilai yang memuaskan dan akan merasa kecewa ketika nilai yang didapat tidak seperti yang diharapkannya.
Tujuan evaluasi bagi sekolah adalah adanya penyesuaian kondisi lingkungan sekolah agar siswa dapat lebih meningkatkan kualitas belajarnya, dengan evaluasi dan adanya laporan dari masing-masing guru, maka dari tahun ke tahun dapat dilakukannya penyesuaian kurikulum agar sesuai dengan standar yang ditetapkan. 


C.     Fungsi Evaluasi Pendidikan
Ada beberapa fungsi dari evaluasi diantaranya adalah sebagai seleksi yakni untuk kegiatan seleksi penerimaan siswa baru di sekolah, seleksi kenaikan kelas, seleksi untuk siswa yang berhak mendapatkan beasiswa,dan lain sebagainya. Kemudian evaluasi juga berfungsi untuk mendiagnosis kelamahan siswa, evaluasi  juga dapat digunakan sebagai penempatan yang difungsikan agar siswa dapat ditempatkan sesuai dengan bakat yang ada dalam diri siswa.  Dan fungsi lain dari evaluasi adalah mengukur sebesar apa keberhasilan yang telah dicapai  oleh siswa. 


BAB II
PRINSIP-PRINSIP DAN TEKNIK EVALUASI

A.    Prinsip-prinsip Evaluasi
Diharapkan beberapa prosedur dari prinsip evaluasi dapat dilaksanakan dengan sempurna agar kegiatan evaluasi dapat berjalan sesuai dengan yang akan dilaksanakan maka prinsip-prinsip evaluasi seperti keterpaduan, keterlibatan siswa, koherensi, pedagogis, dan akuntabilitas dapat dilaksanakan sesuai dengan cara yang ada.   
Keterpaduan artinya adanya Keharmonisan antara waktu pelaksanaan evaluasi dengan tujuan dari instruksional dan materi pengajaran. Keterliatan siswa artinya evaluasi merupakan kegiatan untuk menguji kemampuan siswa, sehingga guru dan siswa   akan dapat mengetahui kemampuan yang siswa miliki. Koherensi adalah adanya penyesuaian antara evaluasi dengan materi pelajaran yang telah diberikan. Pedagogis dimaksudkan  untuk memperbaiki tingkah laku siswa, sehingga evaluasi dapat digunakan sebagai motifator  untuk siswa. Sedangkan skuntabilitas adalah laporan yang akan di sampaikan kepada pihak-pihak yang berhak mengetahui hasil belajar dari para siswa.

B.     Teknik Evaluasi
Evaluasi dapat dilakukan dengan beberapa teknik yaitu teknik non tes dan teknik tes.
1.      Teknik Non Tes
Ada beberapa macam teknik non tes diantaranya :
a.       Skala bertingkat (rating scale)
b.      Kuisioner (questionnaire)
c.       Daftar cocok (check list)
d.      Wawansara (interview)
e.       Pengamatan (observation)
f.       Riwayat hidup.
Pada skala bertingkat menggambarkan kepribadian seseorang yang disajikan dalam bentuk skala data.  Kuisioner merupakan soal atau daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh orang yang akan diukur kemampuannya. Kuisioner di bagi menjadi beberapa segi diantaranya :
a.       Ditinjau dari segi yang menjawab, maka ada kuisioner langsung dan tak langsung
b.      Ditinjau dari segi cara menjawabnya, maka ada kuisioner tertutup dan kuisioner terbuka.
Daftar cocok dimaksudkan untuk mempermudah evaluasi, seseorng yang akan dievaluasi hanya perlu membubuhkan tanda centang di tempat yang disediakan. Wawancara atau interview dilakukan satu arah yang artinya responden harus menjawab soal yang diberikan tanpa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan balik kepada pewawancara. Interview dibagi menjadi dua yaitu interview bebas dan interview terpimpin. Pengamatan merupakan teknik yang dilakukan dengan diadakannya pengamatan secara teliti dan pencatatan secara sistematis. Observasi ini ada 3 yaitu :
a.       Observasi partisipan
b.      Observasi sistematika
c.       Observasi eksperimental
Dan terakhir yakni riwayat hidup yang menggambarkan tentang keadaan seseorang selama hidupnya, dengan mengetahui riwayat hidupseseoarang maka evaluasi yang akan dilakukan akan menjadi lebih menarik.

2.      Teknik Tes
Tes merupakan alat yang digunakan dalam evaluasi untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dan bersifat lebih resmi dibandingkan alat-alat lainnya.
Dari kegunaannya tes dibagi menjadi 3 macam tes, diantaranya :
a.       Tes diagnostic, yaitu tes yang dilakukan untuk mengatahui kelemahan-kelemahan dari siswa, agar dapat dilakukan pemberian perlakuan yang tepat.
b.      Tes Formatif, yaitu tes yang dilakukan untuk mengetahui pemahaman siswa slama mengikuti kegiatan pembelajaran yang telah berjalan.
c.       Tes Sumatif, memilliki makna dalam kegiatan pelaksanaannya yaitu dilakukan diakhir semester  atau setelah beberapa program telah dilaksanakan baru kemudian tes ini dilaksanakan.


BAB III
BERBAGAI TEKNIK EVALUASI

A.    Measurement Model
Merupakan model evaluasi tertua sepanjang sejarah. Tokoh yang mengembangkannya yaitu R.Thorndike dan R.L. Ebel.
1.      Hakikat evaluasi
Pada dasarnya evaluasi merupakan pengukuran terhadap berbagai aspek tingkah laku dengan tujuanuntuk mellihat adanya perbedaan antar individu atau kelompok yang hasil ini sangat diperlukan untuk kegiatan seleksi, bimbingan dan lain sebagainya.
2.      Ruang Ringkup Evaluasi
Objek dari evaluasi ini adalah tingkah laku siswa, dan pengetaahuan kognitif siswa.
3.      Pendekatan
Perlu digunakan alat ukur yang baku atau bersifat standar dalam melakukan kegiatan evauasi.  

B.     Congruence Model
Model kedua ini dikemukakan oleh tokoh yang bernama Ralp W. Tylor , John B. Carroll dan Lee J. Cronbach
1.      Hakikat evaluasi
Evaluasi ini memilliki upaya untuk menyesuaikan tujuan pendidikan dengan hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
2.      Ruang Lingkup
Sasaran utama dari evaluasi ini adalah tingkah laku siswa yang dari segi keteerampialan dan sikap.
3.      Pendekatan
Pendekatan yang digunakan untuk menyempurnakan kegiatan evaluasi yang telah ada sebelunnya.

C.     Education System Evaluation Mode
Teori ini dikembangkan oleh Daniel L. Stufflebeam, Michael Scriven, Robert E. Stake dan Malcom M. Provus.
1.      Hakikat
Evaluasi ini memiliki 4 makna pertama ditujukan pada sistem yang sedang dikembangkan kedua ditujukan untuk perbandingan performa dan kriteria, ketiga adanya kesimpulan dari hasil evaluasi dan keempat evaluasi digunakan sebagai bahan perbaikan atau penyempurnaan.
2.      Ruang Lingkup
Objek evaluasi mencakup 3 dimensi yakni peralata/sarana, proses dan hasil yang dicapai. Datanya dapat berupa data objektif dan subjektif.
3.      Pendekatan
Pendekatan yang digunakan dalam evaluasi ini adalah perbandingan berdasarkan kriteria ekstern dan intern.

D.    Illuminative Model
1.      Hakikat
Evaluasi ini dilakukan berdasarkan adanya kecermatan dalam pelaksanaannya di lapangan
2.      Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari evaluasi ini mencakup ruang lingkup objek dari kurikulum yang bersifat terlihat dan tersembunyi.
3.      Pendekatan
Pendekatan evaluasi ini bersifat terbuka cara yang ditempuh dengan melakukan observasi, wawancara dan analisis bahan dokumentasi.  


DAFTAR PUSTAKA


Daryanto. 2005. Evaluasi Pendidikan. Rineka Cipta : Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar